Senin, 17 Februari 2014
Tangan Penuh Tato
Suatu hari ayah Udin mengundang teman masa SMA untuk makan malam. Temannya itu adalah bekas preman dan seluruh tubuhnya dipenuhi dengan tattoo.
Udin, yang masih kelas 5 SD, beserta ayah ibunya duduk satu meja makan saat itu.
Sejak tamu datang, Udin tidak pernah melepaskan pandangannya dari tangan teman ayahnya yang penuh tato itu. Dari matanya terlihat seakan-akan dia menyimpan tanda tanya besar.
Akhirnya dengan penuh kesopanan Udin bertanya kepada teman ayahnya itu,
"Maaf ya, Om. Apakah ibunya Om nggak pernah memberi kertas untuk menulis dan menggambar?"
Label:
Cerita Lucu
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Pilihan Hits
Populer Post
News Blog
HOME by LAPAU ILMU
Category
- Cerita Lucu (14)
- Cerita Pendek (1)
- Inspirasi Hidup (15)
- Puisi Indahku (21)
Blog Archive
-
▼
2014
(42)
-
▼
Februari
(42)
- Harus Kuat Sebagai Ulat
- Gambar Pantat
- Kereta Api Keparat
- Takut Didenda
- Surat untuk Istri
- Alat yang Hebat
- Dompet Hilang Pergi Ke Dukun
- Penjual Telur
- Kamar No.27 Kosong
- Wasiat Sang Suami
- Syarat Lulus Ujian
- Tangan Penuh Tato
- Pria sedang putus asa
- Guru dan Murid Berapa hasil 10 dibagi 2
- Inem Vs Paijo Abang tentu sangat perkasa di tempat...
- Hati Seorang Ayah Tercinta
- Perjuangan seorang Ayah
- Pertanyaan sang Ibu ???
- SEBUAH KISAH NYATA UNTUK DIRENUNGKAN
- Makalah Bahaya Merokok bagi Kesehatan
- Kemarin , Hari Ini dan Esok
- Sanjungan dan Pajangan
- Remaja dan pergaulan jaman sekarang
- Tukang Roti dan Istighfar
- Amarah Sang Istri Reda karena Istighfar
- Keajaiban Istighfar di Tengah Gempa
- 3 Hari 3 Malam Berjalan Demi Mendatangi Daurah
- Kisah Menakjubkan Istri Shalihah yang Dimadu
- Sepenggal Doa Ibunda
- Istigfar dan Keberkahan Rizki
- In the name of YOU
- Ruang, Waktu, Jiwa dan Raga
- Butir salju sebagai katarsis
- Doa Suami untuk Istri
- Kami Bermimpi
- Lelah Menebak Benak
- Menyulam Malam Mala
- Suatu Ketika, Antah Berantah
- Perahu Raksasa
- Selamat Pagi Cakrawala
- Istirahatlah Sejenak
- Senja Senja Itu
-
▼
Februari
(42)
0 komentar:
Posting Komentar