gambar diambil dari google
Hai Nak, hampir tengah malam.
Dan Ayah belum katam,
melihat senyum wajah tenangmu terus bersalam,
meski terpejam
Hai Nak, hampir tengah malam.
Dan Ayah makin tenggelam,
mengolah kalam.
diiring detakmu dan detakku menari didalam.
Hingga tak terasa Ayahmu melewati tengah malam,
berdoa diamini semesta alam.
Sabar yang luas, jelang fajar bak nilam.
Mataku membasah seperti kolam,
ketika mengembang pipi pualam ;
Ayah, kenapa belum tidur ?
Menjadi indahnya masa silam.
Iya nak, Dahimu sewangi dilam,
kukecup tanda akhir aku menyulam kalam nalam malam.
Wassalam.
0 komentar:
Posting Komentar